Selasa, 27 Januari 2015

YANUAR AFIF
XI IIS 4
kerajinan kayu
sejarahnya kerajinan logam tembaga dan juga kuningan


kerajinan merupakan salah satu dari hasil UKM yang paling diandalkan untuk kegiatan ekspor. Kebanyakan kerajinan dipengaruhi oleh herritage yang adalah warisan budaya dari sebuah masyarakat setempat. contoh saja kerajinan batik. Meskipun sama-sama disebut batik, namun antara batik dari suatu daerah dengan daerah lain dengan memiliki corak yang berbeda-beda. Semua ini tergantung warisan dari msyarakat setempat terdahulu.
Begitu pula corak kerajinan tembaga maupun kerajinan kuningan yang berasal dari wilayah Boyolali, lebih khususnya Tumang, kecamatan Cepogo. Tumang bisa dikatakan sebagai sentra kerajinan tembaga (tembaga handicraft) di wilayah Boyolali. Meskipun jarak tempuh dari pusat kota cukup jauh, sekitar 12 KM atau 40 KM dari pusat kota Solo.
Kegiatan pembuatan kerajinan tembaga maupun kuningan di Tumang ini sebenarnya sudah lama ada  sejak jaman kerajaan Mataram. Pada awalnya, hasil produksinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan keraton maupun kebutuhan peralatan dapur rakyat pada masa itu. Yang hingga saat ini kerajinan ini tetap bertahan sebagai sebuah usaha masyarakat Tumang pada umumnya.
Pada dasarnya, kerajinan logam ini menampilkan karya seni relief kaligrafi dan gambar dengan berbagai motif dan tema yang pada umumnya hampir memiliki kesamaan dengan motif-motif relief lain terutama motif pada seni relief ukir. Sehingga saat ini hasil dari Kerajinan Logam ini di gunakan sebagai ornamen untuk menghiasi suatu tempat atau memperindah suatu ruangan, bukan sekedar untuk peralatan rumah tangga.
Pada umumnya produk hasil ini, baik yang dari tembaga maupun kuningan dibeli oleh hotel untuk mempercantik interior mereka, dan ada pula yang dibeli oleh perorangan maupun diekspor ke luar negeri. Harga hasil kerajinan handicraft ini relatif murah dan terjangkau karena berkisar antara 250 ribu sampai 1juta, tergantung dari ukuran dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya.
Untuk saat ini, membutuhkan kerja ekstra keras bagi pemerintah maupun pelaku usaha kerajinan ini untuk memperkenalkan hasil produk keajinan ini ke tengah masyarakat. Mengingat kondisi resesi global yang tentunya mempenagruhi permintaan barang sekunder seperti produk kerajinan ini. Yang bisa dilakukan pemda setempat yaitu lebih banyak mengadakan event pameran produk andalan seperti yang telah dilakukan di tempat lain untuk mendongkrak permintaan domestik. Kerjasama pemerintah dengan para pengrajin mutlak diperlukan untuk menyelamatkan potensi kerajinan logam yang ada di daerah ini.

my email : yanuarafifiis4@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar