YANUAR AFIF
XI IIS 4
kerajinan kayu
sejarahnya kerajinan logam tembaga dan juga kuningan
kerajinan merupakan salah satu dari
hasil UKM yang paling diandalkan untuk kegiatan ekspor. Kebanyakan
kerajinan dipengaruhi oleh herritage yang adalah warisan budaya dari
sebuah masyarakat setempat. contoh saja kerajinan batik. Meskipun
sama-sama disebut batik, namun antara batik dari suatu daerah dengan
daerah lain dengan memiliki corak yang berbeda-beda. Semua ini tergantung
warisan dari msyarakat setempat terdahulu.
Begitu pula corak kerajinan tembaga
maupun kerajinan kuningan yang berasal dari wilayah Boyolali, lebih
khususnya Tumang, kecamatan Cepogo. Tumang bisa dikatakan sebagai sentra
kerajinan tembaga (tembaga handicraft) di wilayah Boyolali. Meskipun
jarak tempuh dari pusat kota cukup jauh, sekitar 12 KM atau 40 KM dari
pusat kota Solo.
Kegiatan pembuatan kerajinan tembaga
maupun kuningan di Tumang ini sebenarnya sudah lama ada sejak jaman kerajaan
Mataram. Pada awalnya, hasil produksinya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan keraton maupun kebutuhan peralatan dapur rakyat pada masa itu.
Yang hingga saat ini kerajinan ini tetap bertahan sebagai sebuah usaha
masyarakat Tumang pada umumnya.
Pada dasarnya, kerajinan logam ini
menampilkan karya seni relief kaligrafi dan gambar dengan berbagai motif
dan tema yang pada umumnya hampir memiliki kesamaan dengan motif-motif
relief lain terutama motif pada seni relief ukir. Sehingga saat ini
hasil dari Kerajinan Logam ini di gunakan sebagai ornamen untuk
menghiasi suatu tempat atau memperindah suatu ruangan, bukan sekedar
untuk peralatan rumah tangga.
Pada umumnya produk hasil ini, baik yang
dari tembaga maupun kuningan dibeli oleh hotel untuk mempercantik
interior mereka, dan ada pula yang dibeli oleh perorangan maupun
diekspor ke luar negeri. Harga hasil kerajinan handicraft ini relatif
murah dan terjangkau karena berkisar antara 250 ribu sampai 1juta,
tergantung dari ukuran dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya.
Untuk saat ini, membutuhkan kerja ekstra
keras bagi pemerintah maupun pelaku usaha kerajinan ini untuk
memperkenalkan hasil produk keajinan ini ke tengah masyarakat. Mengingat
kondisi resesi global yang tentunya mempenagruhi permintaan barang
sekunder seperti produk kerajinan ini. Yang bisa dilakukan pemda
setempat yaitu lebih banyak mengadakan event pameran produk andalan
seperti yang telah dilakukan di tempat lain untuk mendongkrak permintaan
domestik. Kerjasama pemerintah dengan para pengrajin mutlak diperlukan
untuk menyelamatkan potensi kerajinan logam yang ada di daerah ini.
my email : yanuarafifiis4@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar